Upaya Jokowi Mengunjungi Posyandu Dibogor , dalam Rangka Upaya Cegah "Stunting"


Cerewet.site - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Posyandu Wijaya Kusuma, yang terletak di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada pagi hari Selasa (11/6/2024). Kedatangan Kepala Negara beserta Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, diamati oleh tim Kompas.com di lokasi, tepat pada pukul 7.30 WIB.
Dalam kunjungan kali ini, Presiden Jokowi dan para menteri mengenakan seragam berwarna putih yang seragam. Sebelum memasuki Posyandu, mereka berhenti sejenak untuk menyapa petugas. Setelah itu, mantan Wali Kota Solo ini memasuki area Posyandu untuk mengecek kondisi sarana dan prasarana yang tersedia.

Presiden juga mengamati pelayanan yang diberikan oleh petugas Posyandu kepada masyarakat, termasuk proses pengukuran dan penimbangan bayi di bawah lima tahun sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Setelah kunjungan tersebut, Jokowi berencana untuk kembali meninjau Posyandu Terintegrasi RW 02 RPTRA Tamam Sawo di Kebayoran Baru, Jakarta.

Pemerintah telah menetapkan target penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Namun, Presiden Jokowi mengakui bahwa target tersebut merupakan target yang ambisius. Hal ini dikarenakan angka stunting masih berada di sekitar 21,5 persen pada akhir tahun 2023, meskipun terjadi peningkatan dari angka sebesar 37,6 persen sepuluh tahun sebelumnya.

Jokowi menegaskan bahwa tingginya target penurunan stunting sebenarnya menjadi pendorong bagi semua pihak untuk berkontribusi secara aktif. Menurutnya, jika target yang ditetapkan tidak ambisius, upaya penurunan stunting akan terhambat. "Tidaklah mudah untuk menurunkan angka stunting sebagaimana yang telah saya sampaikan. Memang, target kita adalah 14 persen, yang memang sangat ambisius. Namun, tanpa target yang tinggi, kita tidak akan bekerja keras untuk mencapainya," ujar Jokowi dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada Rabu (24/4/2024).

Presiden menekankan bahwa penanggulangan stunting memerlukan kontribusi dari semua kementerian/lembaga, karena ada berbagai faktor yang menjadi penyebab stunting, mulai dari masalah ekonomi, kesehatan lingkungan, pernikahan dini, hingga akses terhadap air bersih. "Ini bukanlah tugas yang mudah, tetapi dari penurunan angka stunting dari 37 persen menjadi 21 persen, saya harus memberikan penghargaan dan apresiasi kepada semua kementerian, daerah, dan semua pihak yang telah bekerja keras," tambahnya.