Beda Cara dalam Penetapan Tanggal 1 Muharram Oleh NU,Muhammdiyah dan Pemerintah.


Cerewet.site
- Karena kalender Islam didasarkan pada kalender Hijriah, hari pertama setiap bulan jatuh pada hari Selasa, Tahun Baru Islam akan dirayakan pada hari dan bulan yang berbeda setiap tahun jika kalender Islam diubah ke kalender Masehi.

Kadang-kadang ada beberapa versi selama proses perubahan. Oleh karena itu, pemerintah dan organisasi Muhammadiyah berbeda tentang waktu hari pertama Muharram.

Tahun ini, terjadi perubahan pada fase pertama Muharram (Tahun Islam Pertama). NU menetapkan satu Muharram pada tanggal 8 Juli, yang lebih sederhana daripada kalender Muhammadiyah dan Kemenag RI yang berakhir pada Sabtu, 7 Juli 2024.

yuk Simak Penetapan tanggal 1 muharram 1446 Yang ditetapkan oleh NU,Muhammadiah dan Pemerintah. 

NU MENETEPAKAN 1 MUHARRAM JATUH KEPADA TANGGAL 8 JULI.

Pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdatul Ulama (NU) masing-masing mendeklarasikan 1 Muharram 1446 Hijriah, atau Tahun Baru Islam, pada tahun 2024. Namun, pada tahun 2023, ketiga lembaga pemerintahan dan agama tersebut tidak setuju. Apa yang membedakan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan pemerintah dalam hal penetapan 1 Muharram 1446 Hijriah?

Persatuan Umat Islam Nasional menetapkan tanggal 1 Muharram. 

Menurut NU Online, Pengurus Besar Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan bahwa 1 Muharram 1446 H akan jatuh pada Senin, 8 Juli 2024.

Menurut Pengumuman Nomor 045l6/LF–PBNU/VII/2024, yang diumumkan pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, keputusan itu dibuat berdasarkan istikmal atau analisis bulan sebelumnya yang dibuat dalam waktu minimal 30 hari. 

Hasil istikmal menunjukkan bahwa pada 1 Muharram 1446 H., tidak ada tempat yang dapat melihat hilal. Pada Sabtu, 6 Juli 2024, hilal terakhir Zulhijah terukur 4 derajat 10 menit 04 detik, dengan elongasi 7 derajat 43 menit 48 detik, dan berlangsung 20 menit 25 detik di atas cakrawala. 

Ijtima atau konjungsi akan berlangsung pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, pukul 05.56.58 WIB.

HASIL PENETEPAN TANGGAL 1 MUHARRAM OLEH MUHAMMADIYAH .

Muhammadiyah menetapkan 1 Muharram 1446 H pada Minggu, 7 Juli 2024, menurut situs web resminya.

Penetapan ini didasarkan pada standar Kalender Tunggal Hijriah Sedunia (KGHT), yang dibuat berdasarkan rukyat dan konjungsi. Menurut perhitungan astronomi, konjungsi bulan akan terjadi pada Jumat 5 Juli 2024 pukul 22.57.19 GMT atau 05.57 WIB.
 
Imman rukyat pertama kali terjadi, atau kemungkinan melihat hilal, pada Sabtu 6 Juli 2024 pukul 11.30.38 WIB atau 18.30 WIB, dengan tinggi bulan sekitar enam derajat dan panjangnya delapan derajat.

PENETAPAN TANGGAL 1 MUHARRAM OLEH PEMERINTAH.

Pemerintah Republik Indonesia (RI) menetapkan 1 Muharram 1446 H, yang akan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024. Pada hari Senin, 26 Februari 2024, tiga menteri menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) yang menguraikan keputusan tersebut.

Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) telah menyetujui aturan ini. Dalam surat tersebut, Indonesia menetapkan 1 Muharram sebagai hari libur nasional. Namun demikian, pemerintah memutuskan bahwa peringatan Tahun Baru Islam tidak memungkinkan cuti bersama.