Ini Yang Dilakukan Jokowi untuk Menjaga Sulawesi!!


Cerewet.site - Presiden Jokowi, mengantisipasi badai panas yang diantisipasi dalam beberapa bulan mendatang. seperti memasang pompa untuk mengairi sawah agar produktivitas tetap tinggi Jokowi juga membagikan pompa di area pertanian dan sawah selama kunjungan kerjanya di Desa Jaling, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ia menyatakan bahwa langkah-langkah ini diambil untuk menghindari gelombang panas, yang dapat mengganggu produktivitas pertanian.

"Sekarang kita pasang pas masih hujan deras, itu baik-baik saja ini persiapan, karena semua negara mengalami kekeringan mengalami penurunan produktivitas beras, jadi kita tidak mau dikejar dengan cara pompanisasi," kata Jokowi saat berbicara di RSUD Sinjai, Kabupaten Sinjai, Sulsel, Kamis (4/7/2024).

Jokowi mengklaim bahwa provinsi, lumbung padi seperti Sebelum ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kemarau yang panjang dari Juli hingga September mendatang.Tingkat kekeringan di Indonesia bervariasi, kata Tri Handoko Seto, Plt. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG.

Sekarang bulan Juni. Kemarau akan mencapai puncaknya dari Juli hingga Agustus, dan mungkin berlanjut hingga September. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya, kita harus mempersiapkan diri. Jangan sampai penurunan produksi pangan disebabkan oleh kekurangan udara. Selain itu, pada hari Jumat (16/6/2024), dia mengatakan kepada CNBC Indonesia bahwa pada tahun 2050, dunia akan kelaparan.

Oleh karena itu, pemerintah juga mengantisipasinya dengan melakukan pompanisasi atau memberikan pompa untuk irigasi sawah agar saat kekeringan terjadi, lahan pertanian tetap dapat diproduksi.

sampai September mendatang.Tingkat kekeringan di Indonesia bervariasi, kata Tri Handoko Seto, Plt. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG.

Sekarang bulan Juni. Kemarau akan mencapai puncaknya dari Juli hingga Agustus, dan mungkin berlanjut hingga September. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya, kita harus mempersiapkan diri. Jangan sampai penurunan produksi pangan disebabkan oleh kekurangan udara. Selain itu, pada hari Jumat (16/6/2024), dia mengatakan kepada CNBC Indonesia bahwa pada tahun 2050, dunia akan kelaparan.

Oleh karena itu, pemerintah juga mengantisipasinya dengan melakukan pompanisasi atau memberikan pompa untuk irigasi sawah agar saat kekeringan terjadi, lahan pertanian tetap dapat diproduksi.

Presiden mengatakan akan dibangun 20.000 pompa. Selain itu, kami bekerja sama dengan Kementerian PUPR, terutama untuk kebutuhan pengisian irigasi. BMKG melakukan modifikasi cuaca untuk mengisi waduk Jawa. Kami sedang mengerjakan ini di Sumatra dan Kalimantan setelah kami menyelesaikannya di Jawa. Sebagai bagian dari tindakan reaksi cepat yang diperintahkan Presiden, ini merupakan bagian dari persiapan kami untuk menghindari masalah.