Perjanjian Perubahan Selama Pergantian Perdana Menteri Inggris


Cerewet.site - Perdana Menteri terpilih Keir Starmer berjanji akan membawa perubahan kepada perdana menteri baru Inggris setelah Partai Buruh mengalahkan Partai Konservatif dalam pemilihan umum negara itu. Partai Buruh Inggris mengambil alih kekuasaan setelah melampaui ambang batas 326 kursi yang diperlukan untuk mendapatkan mayoritas di House of Commons.

Starmer menyatakan dalam pidato kemenangannya di London setelah memperoleh mayoritas, "Hari ini kita memulai bab berikutnya - memulai upaya perubahan, misi pembaruan nasional dan mulai membangun kembali negara kita." di parlemen, menurut kantor berita AFP.

Dia menegaskan, "Saya telah memberikan segalanya untuk tugas ini, tetapi Anda telah mengirimkan sinyal yang jelas bahwa pemerintah Inggris harus berubah, dan penilaian Anda adalah satu-satunya penilaian yang penting."

Dalam pidatonya, Sunak berkata, "Saya telah mendengar kemarahan dan kekecewaan Anda, dan saya bertanggung jawab atas kekalahan ini."

"Saya meminta maaf kepada seluruh kandidat dan juru kampanye Partai Konservatif yang bekerja tanpa kenal lelah, tidak membuahkan hasil, karena kami tidak mampu memberikan apa yang pantas mereka dapatkan.Pada malam yang mempermalukan Sunak, Partai Konservatif baru saja memenangkan 70 kursi di parlemen, mencapai hasil terburuk dalam sejarahnya.

Sunak mengakui kemenangan Partai Buruh pada pemilihan parlemen Inggris pada hari Kamis, 4 Juli, waktu setempat. Dia mendapatkan kursi di parlemen untuk bagian utara Inggris, tetapi Partai Konservatifnya tidak dapat mempertahankan mayoritas di parlemen.

Pada Jumat (5/7) waktu setempat, Sunak mengatakan, "Saya sudah menelepon Sir Keir Starmer untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya."

Dianggap sebagai hukuman dari pemilih Inggris atas krisis biaya hidup, kegagalan layanan publik, ketidakstabilan, dan konflik politik yang berkepanjangan, kekalahan Partai Konservatif telah menghasilkan lima PM berbeda dari partai tersebut sejak referendum Brexit 2016.

Sunak mengundurkan diri sebagai PM Inggris dan ketua Partai Konservatif.

Di depan kantor PM Inggris, Sunak menyampaikan pidato terakhirnya di Downing Street, London, Jumat (5/7/2024), seperti dilansir AFP dan Reuters.

Dia menegaskan, "Saya telah memberikan segalanya untuk tugas ini, tetapi Anda telah mengirimkan sinyal yang jelas bahwa pemerintah Inggris harus berubah, dan penilaian Anda adalah satu-satunya penilaian yang penting."

Dalam pidatonya, Sunak berkata, "Saya telah mendengar kemarahan dan kekecewaan Anda, dan saya bertanggung jawab atas kekalahan ini."